Aku selalu mikir bagaimana mendapatkan uang dengan alasan nanti bisa bersedekah, berinfaq dan berjariyah dan lain-lainnya.
Maka akupun enggan bekerja yang secara perhitungan berpenghasilan kecil, jadinya duit kecil tidak mau terima karena rata-rata sababiyyahnya merendahkan aku sebagai orang yang merasa mulia, duit besarpun tidak mau mendekat.
Dalam otak dan hati aku selalu menggambarkan banyak, banyak dan banyak, tidak tahunya Gajah dan Kelinci itu sama-sama makan rumputnya, jika jatah rumput Gajah dimakan Kelinci, perut Kelinci akan meledak. Demikianlah sesungguhnya jatah masing-masing itu sesuai ukurannya dan tidak perlu ditukar-tukar.
Baca Juga : Sebenarnya, Orang Kecil Adalah Orang Besar
Bersamaan dengan angah-angah itu, nafsu sedemikian pintarnya menipu dengan membisikkan rayuan gombalnya, bahwa hidup demikian adalah hidup yang ideal dan agamis, bahkan mencapai derajat zuhud.
والزهدفي الزنياأصل كل الخير، وليس الزهدبتحريم
الحلال ولاياضاعةالمال، وإنماالزهدأن تكون بمافي يدالله أوثق منك بمافي يد ك
"Zuhud dalam dunia adalah sumber segala kebaikan, zuhud bukanlah dengan menahan perkara yang halal dan tidak dengan menyia-nyiakan harta, tetapi zuhud adalah kita lebih percaya apa yang berada dalam kekuasaan Alloh daripada apa yang ada dalam kekuasaan kita" (Al Nashikhatul Kafiyah Juz 1 hal. 71)
Comments
Post a Comment